OLEH:
Nama: Devi Kristina Hutahaean
Nim : 4153121012
Kelas : Fisika Dik A 2015
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
1.
DEFINISI KONSEP
·
Bahri menyatakan bahwa pengertian konsep adalah
satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang
yang memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang
dihadapi, sehingga objek-objek ditempatkan dalam golongan tertentu. Objek-objek
dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk representasi mental tak
berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk suatu kata
(lambang bahasa).
·
Singarimbun dan Effendi menyatakan bahwa pengertian konsep adalah
generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk
menggambarkan barbagai fenomena yang sama.” Konsep merupakan suatu kesatuan
pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang dirumuskan. Dalam merumuskan
kita harus dapat menjelaskannya sesuai dengan maksud kita memakainya
·
Woodruf mendefinisikan Konsep adalah suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan
bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang
berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau
benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap
objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari
beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan
komplek, konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari
pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu.
Kesimpulan:
Konsep dapat
disimpulkan “Sekumpulan gagasan atau ide yang sempurna yang menyatakan
sejumlah objek dan fenomena yang mempunyai ciri yang sama”
2. DEFINISI
KONSEPSI
·
Mariawan ,Setiap
konsep memiliki tafsiran yang berbeda-beda di setiap individu yang memahaminya,
tafsiran seseorang terhadap suatu konsep di sebut konsepsi.
·
Duit , konsepsi
adalah representasi mental mengenai ciri-ciri dunia luar atau domain-domain
teoritik.
·
Woodruf,
konsepsi adalah perwujudan dari interpretasi seseorang mengenai suatu objek
Kesimpulan:
Konsepsi adalah”tafsiran/pendapat
seseorang terhadap konsep atau dunia atau domain-domain teoritik atau objek”.
3. DEFINISI
MISKONSEPSI
·
Suparno,miskonsepsi
atau salah konsep merupakan konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah
atau pengertian yang diterima para ilmuwan pada bidang yang bersangkutan .
·
Brownmemandang
miskonsepsi sebagai suatu pandangan yang naif dan mendefinisikan miskonsepsi
sebagai suatu gagasan yang tidak sesuai dengan konsepsi ilmiah.
·
Euwe Van den
Berg menyatakan
bahwa Miskonsepsi merupakan pertentangan atau ketidakcocokan konsep yang
dipahami seseorang dengan konsep yang dipakai oleh pakar ilmu yang bersangkutan.
Kesimpulan:Miskonsepsi
adalah”salah satu konsep yang tidak
sesuai / bertentangan atau ketidakcocokan terhadap pengertian yangditerima atau
dipakai para ahli”.
4. DEFINISI
DATA
·
Selamet Riyad ,data merupakan sekumpulan informasi
yang didapatkan dari pengamatan yang mana data dapat berupa angka-angka atau
lambang.
·
Haer Thalib,data merupakan sekumpulan fakta yang
merupakan sebuah kejadian atau kenyataan.
·
Arikunto,data merupakan fakta dan
angka-angka yang dapat di jadikan bahan sebagai penyusun sebuah informasi.
Kesimpulan: Data adalah”sekumpulan fakta dan angka atau lambang dari
sebuah kejadian yang menjadi bahan infomasi”.
5.
DEFINISI FAKTA
·
Schunke,
fakta merupakan abstraksi dari kenyataan yang diamati dan dapat diuji
kebenarannya
·
Helius
Sjamsuddin ,fakta merupakan erat kaitanya dengan
apa, siapa kapan, dimana dan benda yang benar ada atau peristiwa yang pernah
terjadi dimasa lalu
Kesimpulan: Fakta adalah suatu kenyataan yang diamati dan
dapat diuji kebenarannya dan berkaitan dengan apa, siapa kapan, dimana dan
benda yang benar ada atau peristiwa yang pernah terjadi dimasa lalu
6.
DEFINISI DALIL
·
Abd
al-Wahhab al-Subki, dalil adalah sesuatu yang mungkin dapat mengantarkan
(orang) ---dengan menggunakan pikiran yang benar--- untuk mencapai objek
informatif yang diinginkannya.
·
Al-Amidi, para ahli Ushul Fiqih biasa
memberi definisi dalil dengan “sesuatu yang mungkin dapat mengantarkan orang
kepada pengetahuan yang pasti menyangkut objek informatif”.
·
Wahbah
al-Zuhaili dan Abd al-Wahhab Khallaf, dalil adalah sesuatu yang
dijadikan landasan berpikir yang benar dalam memperoleh hukum syarat yang
bersifat praktis.
Kesimpulan:Dalil adalah”sesuatu yang mungkin dapat menghantarkan
seseorang kepada pikiran atau pengetahuan yang benar”.
7.
DEFINISI HUKUM
·
Plato,hukum adalah
seperangkat peraturan-peraturan yang tersusun dengan baik dan teratur dan
bersifat mengikat hakim dan masyarakat.
·
Immanuel Kant, hukum adalah
segala keseluruhan syarat dimana seseorang memiliki kehendak bebas dari orang
yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain dan
menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan
·
Karl Max,hukum merupakan suatu
cerminan dari hubungan hukum ekonomis suatu masyarakat dalam suatu tahap
perkembangan tertentu.
Kesimpulan:Hukum adalah”seperangkat peraturan yang baik dan teratur
sehingga dapat mengikat atau menyesuaikan diri dalam suatu tahap perkembangan”.
8.
DEFINISI TEORI
·
Masri
Singarimbun dan Sofian effendi,Teori adalah serangkaian asumsi,
konsep, konstrak, defenisi dan preposisi untuk menerangkan suatu fenomena
sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep.
·
F.M
Kerlinger,Teori merupakan himpunan konstruk (konsep), definisi, dan preposisi yang
mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di
antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.
·
Suyanto,Teori
merupakan seperangkat proposisi yang menggambarkan suatu gejala terjadi
Kesimpulan;Teori adalah”serangkaian asumsi,konsep,definisi dan proporsi untuk mengemukakan
pandangan dari fenomena atau gejala”.
9.
DEFINISI ASAS
·
The Liang,
asas adalah suatu dalil umum yang dinyatakan dalam istilah umum tanpa
menyarankan cara-cara khusus mengenai pelaksanaannya, yang diterapkan pada
serangkaian perbuatan untuk menjadi petunjuk yang tepat bagi perbuatan.
·
Diknas
,Asas
adalah sesuatu yang menjadi tumpuan berfikir atau berpendapat .
Kesimpulan: Asas adalah”suatu dalil untuk menjadi petunjuk atau tumpuan berfikir dan berbuat”.
10.
DEFINISI
PRINSIP
Kesimpulan:Prinsip
adalah:”pedoman atau pandangan yang
mejadi panduan bagi perilaku manusia”.
11. DEFINISI
PETA KONSEP
·
Suparno,peta
konsep adalah suatu gambaran skematis untuk mempresentasikan suatu rangkaian konsep
dan kaitan antar konsep-konsep tersebut.
·
Hudojo,peta konsep
adalah keterkaitan antara konsep dan prinsip yang direpresentasikan bagai
jaringan konsep yang perlu dikonstruk dan jaringan konsep hasil konstruksi
inilah yang disebut peta konsep.
·
Novak and
Gowin menyatakan bahwa peta konsep adalah alat atau cara yang dapat digunakan
guru untuk mengetahui apa yang telah diketahui oleh siswa.
Kesimpulan:peta
konsep adalah”suatu gambaran sistematis
atau alat yang dipresentasikan berupa
jaringan konsep”.
12. DEFINISI
MIND MAPPING
·
Tony Buzan,Mind
mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat berpikir
organisasional yang sangat hebat yang juga merupakan cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan
.
·
Caroline Edward,menyatakan Mind Mapping adalah cara paling efektif dan
efisien untuk memasukan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak.
Sistem ini bekerja sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat
mengoptimalkan seluruh potensi dan kapasitas otak manusia
·
Melvin
L. Silberman, Mind Mapping adalah cara kreatif bagi peserta didik secara
individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran atau merencanakan
penelitian baru
Kesimpulan:mind
mapping atau peta konsep adalah”alat yang
paling efektif dan efisien untuk menghasilkan ide-idedan menempatkan informasi
kedalam otak dan mengambil informasi”.
Daftar Pustaka
https://laodesyamri.net/2015/01/02/defenisi-konsep-menurut-para-ahli.
http://www.kajianpustaka.com/2014/01/pengertian-manfaat-dan-membuat-mind.html.
Buzan, Tony. 2008.
Buku Pintar Mind Map. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Suyatno. 2009. Menjelajah
Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
Rakhmat,
Jalaluddin, 2004. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh
Analisis Statistik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suyanto ,Bagong dan Sutinah.2005.Metode Penelitian Sosial. Berbagai Pendekatan Alternatif. Editor Bagong Suyant dan Sutinah. Jakarta : Kencana.
Suyanto ,Bagong dan Sutinah.2005.Metode Penelitian Sosial. Berbagai Pendekatan Alternatif. Editor Bagong Suyant dan Sutinah. Jakarta : Kencana.
L. Moleong.2002. Metode Penelitian
Kualitatif., Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effend. 1998. Metode
Penelitian Sosial. Jakarta : LP3ES.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar